Minggu, 27 Februari 2011



Tidak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan bibit itik pedaging dari jenis itik jantan, tiktok, enthok, peking atau jenis itik pedaging lainnya masih sangat terbatas, begitu juga suplai daging itik yang berasal dari itik petelur yang sudah afkir. Permintaan akan daging itik potong baik itik jantan muda atau itik petelur afkir kian meningkat dan belum bisa terpenuhi secara optimal dari sumber-sumber  di atas. Sehingga alternatif pilihan akhirnya jatuh pada itik jantan atau itik pedaging lainnya  yang dibesarkan sekitar 35-40 hari. Dulu itik jantan potong dipandang sebelah mata karena kurang berperannya dalam sektor perunggasan, akan tetapi sekarang menjadi bahan rebutan.
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Berikut akan kami sajikan langkah-langkah sederhana untuk peternak pemula yang ingin terjun dalam bisnis pembesaran itik pedaging. Langkah berikut berpedoman pada pola pemeliharaan itik pedaging terutama itik jantan mojosari dengan system pemeliharaan intensif. Artikel ini masih bersifat gambaran umum langkah pembesaran itik pedaging, sehingga sangat sederhana dan mungkin masih memerlukan keterangan lanjutan. Karena kami ingin berusaha menyajikan informasi yang mudah dipahami oleh pembaca semua sehingga dapat membantu anda untuk menguasai teknik atau cara beternak dengan cepat dan tepat.
Langkah untuk memulai beternak itik jantan potong :
H-30
  • Pembuatan kandang bok beserta perlengkapan kandang (tempat pakan, tempat minum, pemanas/brooder)
  • Mencari sumber informasi penyedia bibit itik pedaging (DOD) yang terpercaya
  • Memperkaya pengetahuan cara beternak itik pedaging dengan banyak membaca buku, mengikuti training, atau konsultasi langsung kepada ahli
  • Mencari informasi pengepul/penampung hasil panenan itik pedaging
H-7
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan
  • Memastikan untuk memesan DOD itik pedaging kepada produsen, akan tetapi alangkah baiknya kalau anda sudah memesan sebelumnya karena pada saat-saat tertentu biasanya ketersediaan DOD sangat terbatas.
H-2
  • Pembelian pakan starter
  • Pembelian vitamin (vitachick, vitastress, rhodivit, sorbitol, dan lain sebagainya)
  • Pembelian obat dan preparat antibiotika (anti snot, teraphy, teramycin, coccidiostat, dll) sebagai langkah persiapan kalau gejala penyakit datang dengan tiba-tiba.
H-1
  • Memeriksa kembali kesiapan kandang bok, pemanas (brooder), jumlah tempat pakan dan minum
  • Mempersiapkan bahan (bukan mencampur) seperti gula putih/merah, susu, extrajoss, dsb sebagai minuman khusus untuk DOD yang baru datang apabila anda mendatangkan DOD nya dari tempat lain
  • Penanganan DOD apabila didatangkan dari tempat lain seperti pemberian air minum yang dicampur dengan gula (gula pasir/merah), susu, minuman elektrolit dan lain sebagainya
  • Seleksi dan pemisahan bibit (terlihat sakit, omphalitis, agak kerdil, dll)
  • Mengganti air gula atau lainnya (ketika DOD datang) ½ - 1 jam kemudian dengan air minum biasa atau bisa juga ditambahkan vitamin untuk merangsang nafsu makan DOD
  • Pemberian pakan (bentuk tepung lebih bagus) ½ - 1 jam setelah air gulan diganti dengan jumlah sedikit demi sedikit terlebih dulu akan tetapi frekuensinya lebih sering
  • Mengurangi jumlah tempat air minum pada malam hari dan kalau anda menggunakan wadah minum berbentuk cekungan maka sebaiknya cekungan tersebut diisi batu kerikil atau kelereng.
H+1 sampai H+14
  • Pemberian pakan starter bentuk tepung dengan frekuensi bisa sampai 5x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air agar mudah ditelan
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Melepas pemanas atau mengurangi panas pada hari H+14 apabila kondisi anak itik sudah kuat untuk menahan hawa dingin. Apabila dirasa belum kuat pemanas bisa diteruskan sampai hari H+20 akan tetapi suhu/watt lampu perlu diturunkan
  • Pembelian pakan grower dan bahan pakan alternatif
H+14 sampai H+20
  • Pemberian pakan grower yang dicampur dengan pakan alternatif lainnya dengan frekuensi bisa sampai 3x dalam sehari. Pakan dicampur dengan sedikit air (tidak sampai berair)
  • Air minum selalu tersedia
  • Membersihkan kandang (sanitasi)
  • Pemberian obat anti stress pada H+20 apabila itik akan dipindah ke kandang ren/postal
H+21 sampai H+30
  • Pindah ke kandang yang lebih besar
  • Melepas pemanas apabila pada H+14 belum di lakukan
  • Sama dengan manajemen pemeliharaan H+20
  • Penambahan obat anti stress pada H+21 apabila efek stress masih terlihat
  • Penambahan sekam, jerami atau bahan alas (litter) lainnya sebagai tempat tidur itik dan agar kondisi kandang tidak terlalu lembab dan berdebu
H+31 sampai H+35
  • Seleksi itik yang memenuhi kriteria sudah layak jual (berat 1-1,3kg)
  • Mengundang calon pembeli atau mencari pembeli lain untuk bahan perbandingan harga. Hal ini tidak berlaku bagi peternak yang sudah melakukan kontrak harga sebelumnya
  • Manajemen pemeliharaan harian tetap berlangsung
H+36 sampai panen
  • Penjualan itik siap potong
  • Pengosongan kandang
Setelah panen
  • Membersihkan kandang dan peralatan kandang
  • Mengurai/membongkar bahan alas kandang atau menggantinya
  • Kandang diistirahatkan total
  • Penyucihamaan kandang dengan desinfektan dan apabila berencana memasukkan DOD untuk tahap II maka langsung kembali ke langkah H-7. *(SP.t)
Dengan menerapkan manejemen pemeliharaan yang benar dan tepat serta kedisplinan kita dalam mengatur waktu, insyaallah kita tinggal menunggu hasil akhirnya. Dalam menanti hasil jangan lupa untuk banyak-banyak berdo’a kepada sang Pemberi Rizki agar rizki yang diturunkan akan membawa berkah. Tanda dari rizki yang berkah adalah rizki tersebut membawa manfaat bagi kita dan terus berkembang.*(SP.t)
Model kandang untuk penggemukan itik jantan cukup sederhana yaitu kandang bok dan postal. Kandang box digunakan untuk pemeliharaan 1-3 minggu, sedangkan kandang postal untuk pemeliharaan 3 minggu sampai panen. Kunci utama dalam pemeliharaan di kandang box adalah faktor pemanas. Pemanas yang bisa anda gunakan antara lain pemanas buatan (brooder) dengan sumber panas dari minyak tanah, briket batubara, LPG, lampu neon, dop dan sebagainya. Kepadatan kandang per m2 sekitar 30-40 ekor. Sedangkan pada kandang postal yang perlu mendapatkan perhatian adalah kepadatan kandang dan pemantauan laju pertumbuhan. Sering-seringlah mengganti atau menambah alas kandang baik dengan jerami, sekam, atau bahan lain sejenis
Seseorang sebelum memulai usaha ternak itik terlebih dahulu harus
mempersiapkan kandang yang akan digunakan. Berikut kriteria kandang
itik yang baik:

1) Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C.
2) Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%
3) Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang
    agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
4) Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:
    a. kandang untuk anak itik (DOD) ada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD
    b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran            16-100 ekor perkelompok
    c. kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupakandang baterei ( satu atau dua ekor     dalam  satu kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter persegi 4-5   ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
5) Kondisi kandang dan perlengkapannya Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup
     sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan      mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen                                   
Daya tampung untuk 100 ekor itik :
  • Umur 1 hari – 2 minggu          :  1 – 2   m.
  • Umur 1 – 2 minggu                 :  2 – 4   m.
  • Umur 2 – 4 minggu                 :  4 – 6   m.
  • Umur 4 – 6 minggu                 :  6 – 8   m.
  • Umur 6 – 8 minggu                 :  8 – 10m
  •  Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
  •  
cara penanganan DOD yang didatangkan dari tempat lain (membeli dari produsen bibit). Di antara penanganan yang perlu diberikan terhadap DOD yang didatangkan dari tempat lain antara lain :
  1. Pihak produsen bibit hanya mengirimkan DOD yang baru menetas (belum makan dan minum) karena DOD yang baru menetas bisa bertahan tidak makan dan minum sampai umur 2 hari
  2. Dalam perjalanan sebaiknya ditambahkan kecambah sebagai ganti minumnya
  3. Tidak mengirimkan DOD terlalu lama dari jam keberangkatan pesawat atau lainnya
  4. Pihak Ekspedisi diminta atau berinisiatif sendiri untuk menyiramkan air ketika DOD akan dimasukkan ke dalam pesawat untuk mengurangi hawa panas
  5. Segera ambil DOD di jasa ekspedisi yang ditunjuk ketika barang sudah sampai di tempat tujuan dan segera bawa pulang (ke kandang)
  6. Setelah tiba di kandang cepat-cepat keluarkan DOD dari box, biarkan barang 20-30 menit kemudian beri minuman yang mengandung gula seperti larutan gula jawa/pasir, air susu kental manis agar stamina DOD pulih kembali
  7. Setelah DOD diperkirakan sudah minum semua, ganti larutan gula/susu dengan vitamin seperti rhodivit, vitachick, sorbitol dll
  8. Kurang lebih satu jam setelah kedatangan pakan sudah bisa diberikan. Biasanya pakan yang diberikan adalah pakan ayam ras pedaging periode starter dengan kadar protein sekitar 22%.
Kemudian untuk penanganan DOD umur 1-2 minggu antara lain sebagai berikut :
  1. Untuk anak itik umur 1-2 minggu sebaiknya menggunakan kandang open (kandang yang dilengkapi dengan pemanas) berupa boks berkaki yang sebelumnya disemprot dengan desinfektan. Pemanas perlu dinyalakan terus sampai umur 2 minggu dan perhatikan penyebaran anak di bawah lampu pemanas. Pemanas yang bisa digunakan antara lain pemanas lampu/dop, pemanas mitan (minyak tanah), pemanas LPG, dan pemanas dari briket batu bara. Jangan lupa untuk selalu menyesuaikan temperatur kandang dengan pertumbuhan anak itik.
  2. Tidak lupa sekeliling kandang perlu ditutup dengan tirai plastik atau lainnya untuk menghindari angin yang masuk. Tirai plastik sebaiknya di buka pada siang hari dan ditutup pada malam hari, dilakukan mulai hari ke tiga atau ke empat. Pada umur 2 minggu tirai sudah bisa di buka semuanya dan anak sudah dapat di pindah ke kandang bawah (tanah) akan tetapi alas masih perlu diberi jerami malam hari suhu kandang tetap hangat.
  3. Pakan sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sering. Kandungan protein pakan sebaiknya di atas 20%. Untuk pemberian pakan secara basah/semi basah maka pemberiannya juga perlu dikontrol. Diusahakan pakan habis tidak lebih dari 60 menit setelah di berikan karena kalau tidak maka dikawatiran akan ditumbuhi jamur dan bisa menjadi sumber penyakit. Kesegaran pakan harus dijaga, hindari pemberian pakan itik yang sudah basi atau berjamur.
  4. Pemberian vitamin dan antibiotika sangat dianjurkan pada periode ini karena untuk merangsang nafsu makan, keseragaman pertumbuhan dan pencegahan terhadap penyakit.
  5. Pemeliharaan umur ini sebaiknya jangan terlalu padat. Kepadatan kandang yang dianjurkan hanya 30 ekor/m2, karena kalau terlalu padat akan bisa menyebabkan itik saling berdekatan, saling tindih, udara yang pengap sehingga memacu timbulnya stress.
  6. Menjaga agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar dengan memberikan cukup ventilasi. Fungsinya adalah untuk mengatur keseimbangan kadar CO2 dan O2 di dalam kandang apalagi umur-umur ini sangat peka terhadap penyakit saluran pernafasan.
  7. Usahakan kondisi kadang selalu bersih, kandang yang kotor akan mendatangkan penyakit yang dapat membunuh anak itik, buatlah lantai kandang yang berlubang (kawat ram atau bambu) sehingga kotoran itik bisa langsung jatuh, pastikan lubang yang ada tidak membuat kaki itik terjepit. Laksakan program penyucihamaan kandang secara teratur dengan desinfektan yang aman.
  8. Pemeliharaan sebaiknya yang seumur dan sejenis, hindari pemeliharaan DOD dengan itik remaja atau dewasa dalam satu kandang. Hal ini bertujuan untuk menghindari penularan penyakit.

Umur pemeliharaan itik pedaging hanya sampai 5-6 minggu, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 16-18%, pemberian pakan secara bebas (ad libitum). Sedangkan umur pemeliharaan itik petelur bisa sampai 2-3 tahun dengan berproduksi awal sekitar umur 5-6 bulan, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 15-16% dan layer 19-20%, pemberian pakan dibatasi ketika umur 4-16 minggu.
  1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
    Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit.
  2. Pengontrol Penyakit
    Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
  3. Pemberian Pakan
    Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase.
    Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a.       Umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)                                           
b.       Umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai                                             
c.        Umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.                                                                      
d.       Umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan   memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diransum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu :
a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti                  untuk anak ayam.                                                                                                                                                     b. umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus   menerus c. umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan    tingginya  10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
Pakan DOD umur 1-3 minggu sebaiknya menggunakan pakan pabrikan (concentrate). Yang sering digunakan adalah jenis pakan starter untuk ayam pedaging. Multivitamin dan antibiotika juga perlu diberikan seperti vitachick, rhodivit, sorbitol dan lain sebagainya. Frekuensi pemberian pakan kalau bisa diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungannya yang akan di dapat dengan frekuensi pemberian pakan lebih banyak adalah pakan yang kita berikan senantiasa fresh dan terkontrol. Setelah umur 3 minggu pakan bisa diganti dengan komposisi 1 bagian konsentrat dengan 2 bagian dedak. Bahan pakan alternatif lain yang bisa diberikan antara lain : siput, rejekan mie instan, ampas kelapa, bihun afkir, roti afkir dan lain sebagainya. Kadar protein yang dibutuhkan antara 16-22% dan energy metabolisme sekitar 2900-3000 kkal/kg.
Kebutuhan pakan dan minum per 100 ekor
Umur (minggu)
Jumlah pakan (kg)
Jumlah minum (ltr)
1
1,5
3,2
2
3
7,2
3
4
10,4
4
6,1
13,6
5
6,5
16
6
6,8
17,6
                         
Table kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa digunakan untuk                                   pakan unggas :
Bahan baku
Protein (%)
Lemak (%)
Serat kasar (%)
Energi (kkal/kg)
Batas (%)
Bekatul
10.2
7.9
8.2
1.630
75
Broiler konsentrat
41-42
6
5
2800
40
Bungkil kedelai
41.7
3.5
6.5
1.540
30
Bungkil kelapa
20.5
6.7
12
1.540
15
Gandum
11.9
1.9
2.6
3.000
20
Jagung
9
3.8
2.5
3.430
50
Layer konsentrat
32-34
6
6
2500
40
Pollard
16.2
4.3
7.7
2.970
25
Sagu
1.9
1.19
4.68
2.630
25
Tepung bekicot
60.9
7
4.5
3.010
3
Tepung gaplek
1.5
0.7
0.9
2.970
20
Tepung ikan
53.9
4.2
1
2.640
20
Tepung tulang
12
3
2
-
5
                                                                                                                 
Unsur nutrisi
Starter
Grower
Layer
Protein %
20 – 22
14 – 15
17 – 18
Energi metabolisme (kkal)
3000
2800
2900
Serat kasar %
4 – 7
6 – 9
6 – 9
Lemak %
4 – 7
3 – 6
4 – 7
Mineral :
Kalsium %
Fosfor %
0,90
0,70
0,80
0,70
2,80
0,50
Asam amino:
Liin %
Metionin %
Sistin %
Triptophan %
0,40
1,10
0,35
0,24
0,35
0,25
0,80
0,20
0,30
0,70
0,25
0,20
Sumber : Ir Supriyadi MM, Penebar swadaya






JAMU JAWA ASLI.... CES..PLENG
Cap Dua Singa
MURNI 100% HERBAL...TANPA PENGAWET BUATAN & TIDAK ADA EFEK SAMPING 
Anda punya keluhan kaki/tangan kesemutan, pegel2 & Linu, Rheumatik , Asam Urat,Ambeyen, badan terasa lemah lesu tdk bergairah atau punya alergi debu/dingin, sehingga bersin-bersin dan pilek tidak sembuh-sembuh coba minum jamu Cap Dua Singa Insya Allah dapat sembuh Total........BUKTIKAN...!!!

Khasiat & kegunaan lainnya.

Untuk membantu penyembuhan Keju,Linu, Encok, Reumatik, Gatal-Gatal, Kadas, Kudis, Ginjal, Sesak Napas,Kepala Pusing, Kaki Tangan Lemah, Kencing Manis, Ambeyen dan asam Urat, Menguatkan Otot dan Sangat cocok untuk olahragawan dan pekerja berat. Dapat diminum laki-laki/perempuan baik Tua maupun muda.

Harga Botol Besar (600 ml) = Rp. 20.000/botol
Botol Kecil (150 ml) = Rp. 7.500/botol
Singa Super On (110 ml) = Rp.30.000/ botol
(Harga Fanco Metro, Lampung)
Untuk Luar Kota Plus Ongkos Kirim
Untuk Pembelian Jumlah Banyak Harga Bisa Nego
Untuk Pemesanan :
Hub. Ibu Wati
Phone : 0725-42490
Hp. 085768183887, 082180809577
Pin BB : 292FA300
Email : mbcmetro@yahoo.com
Website : http://mbcmetro.blogspot.com 






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar